Marhaban Yaa Ramadhan. Dihari pertama puasa ini, kami ngelanjutin postingan tentang Electro Paper edisi ke 2 bulan Mei. Maaf yaa soal keterlambatannya :D.. Paper kali berjudul "TRANSFORMATOR".
Selamat membaca, semoga dapat dipahami dan bermanfaat bagi teman-teman.. :D
TRANSFORMATOR (TRAFO)
Ø Pengertian Transformator (Trafo)
Transformator
(transformer) atau trafo ialah alat yang berfungsi mentransfer energi listrik
dari sirkuit listrik satu ke sirkuit listrik lainnya melalui dua konduktor
secara induktif. Konduktor listrik dalam trafo berupa gulungan-gulungan
(kumparan) trafo itu sendiri, yakni kumparan pertama (primer) dan kumparan
kedua (sekunder). Sebuah trafo terdiri dari 1 inti (yang berbahan besi
berlapis) dan dua buah kumparan (primer dan sekunder).
Ø Sejarah perkembangan Transformator (Trafo)
Prinsip
kerja trafo, yakni induksi elektromagnetik, ditemukan pertama kali oleh Michael
Faraday dan Joseph Henry pada tahun 1831. Faraday memperkenalkan prinsip
penemuannya yaitu interaksi gaya elektromotif atau tegangan listrik dan genre
magnetik dirumuskan dalam suatu persamaan yang
kini dikenal dengan "Faraday's law of induction".
Kemudian,
Faraday melakukan percobaan pertamanya terkait induksi antara kumparan-kumparan
kabel, termasuk melilitkan kabel pada sebuah cincin besi, yang menciptakan nenek moyangnya trafo. Akan
tetapi saat itu Faraday hanya mengaplikasikan satu arus pada trafo pertamanya.
Trafo
pertama yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari diciptakan oleh
Nicholas Callan di Irlandia pada tahun 1836. Ia adalah salah satu peneliti
pertama yang menyadari prinsip bahwa
semakin banyak kumparan kabel kedua, semakin besar medan elektromagnetik
yang dihasilkan. Kumparan induksi berkembang
sejalan dengan penelitian dan percobaan demi percobaan yang dilakukan oleh para penemu dan ilmuwan dalam
rangka mendapatkan tegangan listrik yang
lebih tinggi lagi.
Selanjutnya,
berbagai penemuan dan modifikasi dalam percobaan-percobaan membuat trafo
yang paripurna muncul, seperti inovasi
dan penggunaan listrik AC (tahun 1850) dan pembuatan trafo spesifik yang mengacu pada generator listrik AC oleh George
Westinghouse dan William Stanley (tahun 1885).
Bentuk dan Simbol Transformator (Trafo)
Ø Jenis-jenis Transformator (Trafo)
·
Transformator Step Up
Trafo
step up merupakan jenis trafo nan lilitan pada kumparan kedua (sekunder) lebih
banyak daripada di kumparan pertama (primer). Trafo ini berfungsi buat
meningkatkan tegangan listrik, dan biasa digunakan dalam mesin-mesin pembangkit
listrik.
·
Transformator Step Down
Sebaliknya
dari trafo step up, trafo step down memiliki lilitan pada kumparan pertama
(primer) lebih banyak daripada di kumparan kedua (sekunder). Fungsinya pun
sebaliknya dari trafo step up, yakni sebagai pengurang tegangan.
·
Auto-Transformator
merupakan
jenis trafo yang hanya memiliki 1
kumparan listrik. Uniknya, sebagian lilitan pada kumparan berfungsi sebagai
lilitan utama dan sebagian lagi berfungsi sebagai lilitan sekunder.
·
Auto-transformator Variabel
Trafo
jenis ini merupakan varian dari auto-transformator biasa nan dilengkapi dengan
sadapan tengah yang fleksibel (bisa
diubah-ubah) sehingga perbandingan kumparan utama dan sekundernya dapat
berubah-ubah sinkron kebutuhan.
·
Transformator Isolasi
Tranformator
isolasi ialah jenis trafo nan kumparan utama dan sekundernya terdiri dari
lilitan nan jumlahnya sama. Hal ini mengakibatkan setaranya tegangan yang dihasilkan kumparan sekunder dengan kumparan
primer.
·
Transformator pulsa
Trafo
jenis ini memiliki kemampuan khusus, yaitu menghasilkan gelombang pulsa. Trafo
pulsa memanfaatkan penggunaan material inti nan mudah jenuh.
·
Transformator tiga fase
Trafo
jenis ini merupakan penggabungan tiga buah trafo dengan menggunakan metode
penghubungan di mana kumparan utama dihubungkan berbentuk "Y" dan
kumparan sekunder dihubungkan dengan membentuk segitiga.
Ø Prinsip kerja Transformator (Trafo)
Sebuah
Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan
kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada
kebanyakan Transformator, kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah
besi yang dinamakan dengan Inti Besi (Core). Ketika kumparan primer
dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks
magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut
dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus
listriknya semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang
terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak
Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari
kumparan primer ke kumparan sekunder. Dengan demikian, terjadilah pengubahan
taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih
tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah. Sedangkan Inti
besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan
lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis
dengan kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh
arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.
Beberapa
bentuk lempengan besi yang membentuk Inti Transformator tersebut diantaranya
seperti :
·
E – I Lamination
·
E – E Lamination
·
L – L Lamination
·
U – I Lamination
Post a Comment Blogger Facebook