Assalamualaikum war. wab. sobat pembaca
Elektro paper kembali hadir dengan judul baru yaitu "SENSOR PING"
Langsung saja tak perlu lagi basa basi :D



Sensor PING merupakan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi jarak obyek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz dan kemudian mendeteksi pantulannya. Tampilan sensor jarak PING ditunjukkan pada Gambar berikut:



Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 300 cm. keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 uS sampai 18,5 mS. Pada dasanya, Ping))) terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah speaker ultrasonik dan sebuah mikropon ultrasonik. Speaker ultrasonik mengubah sinyal 40 KHz menjadi suara sementara mikropon ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi pantulan suaranya.

Pin signal dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler tanpa tambahan komponen apapun. Ping hanya akan mengirimkan suara ultrasonik ketika ada pulsa trigger dari mikrokontroler (Pulsa high selama 5uS). Suara ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40KHz akan dipancarkan selama 200uS. Suara ini akan merambat di udara dengan kecepatan 344.424m/detik (atau 1cm setiap 29.034uS), mengenai objek untuk kemudian terpantul kembali ke Ping. Selama menunggu pantulan, Ping akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini akan berhenti (low) ketika suara pantulan terdeteksi oleh Ping. Oleh karena itulah lebar pulsa tersebut dapat merepresentasikan jarak antara Ping dengan objek.

Untuk penjelasan atau prinsip aksesnya sama kok ma srf04, hanya saja untuk sensor PING hanya memakai 3 pin, pin trigger sama echo digunakan dalam 1 pin, sehingga dengan menggunakan sensor PING kita dapat menghemat penggunaan I/O mikrokontroler. Konfigurasi pin sensor PING sbagai berikut:



Timming akses sensor PING)))








UT - Sejarah Dari Ultrasonik

Sebelum Perang Dunia II , sonar , teknik mengirimkan gelombang suara melalui air dan mengamati gema kembali ke ciri benda terendam , terinspirasi awal peneliti USG untuk mengeksplorasi cara untuk menerapkan konsep untuk diagnosis medis . Pada tahun 1929 dan 1935 , Sokolov mempelajari penggunaan gelombang ultrasonik dalam mendeteksi benda logam .Mulhauser , pada tahun 1931 , memperoleh paten untuk menggunakan gelombang ultrasonik , menggunakan dua transduser untuk

mendeteksi kelemahan dalam padatan . Firestone (1940 ) dan Simons ( 1945) mengembangkan berdenyut pengujian ultrasonik menggunakan teknik pulse - echo. Tak lama setelah akhir Perang Dunia II , para peneliti di Jepang mulai mengeksplorasi kemampuan diagnostik medis USG . Pertama instrumen ultrasonik digunakan presentasi A -mode dengan blip pada layar osiloskop . Yang diikuti oleh presentasi B -mode dengan dimensi , gambar skala abu-abu dua .Karya Jepang di USG relatif tidak dikenal di Amerika Serikat dan Eropa sampai tahun 1950 . Peneliti kemudian mempresentasikan temuan mereka pada penggunaan USG untuk mendeteksi batu empedu , massa payudara , dan tumor kepada komunitas medis internasional. Jepang juga merupakan negara pertama yang menerapkan USG Doppler , sebuah aplikasi USG yang mendeteksi benda bergerak internal seperti darah mengalir melalui jantung untuk penyelidikan kardiovaskular.

Edwald Georg von Kleist


 
Edwald Georg von Kleist lahir pada 10 juni 1700, ia berhasil menemukan komponen elektronika yang bernama kapasitor (kondensator) pada Oktober 1745. Kapasitor adalah komponen elektronika yang terbuat dari 2 buah lempengan yang dipisahkan bahan dielektrik dan digunakan untuk menyimpan muatan listrik dalam medan listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal muatan listrik. Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian.

Georg Simon Ohm


Pada tahun 1787 Georg Simon Ohm berhasil menemukan sebuah komponen elektronika yang bernama resistor. Resistor adalah komponen yang terdiri dari 2 kutub yang berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik dengan resistansi (hambatan/tahanan) tertentu. Prinsip kerja resistor adalah dengan mengatur elektron (arus listrik) yang mengalir melewatinya dengan menggunakan jenis material konduktif tertentu yang dicampur dengan material lain sehingga menimbulkan suatu hambatan pada aliran elektron (arus listrik).


Sekian dulu untuk postingan kali ini, semoga bermanfaat buat teman-teman semua 
Mohon dishare agar lebih banyak orang yang tau :D
Tunggu postingan kami selanjutnya 

Wassalamualaikum war. wab.
Thanks



Post a Comment Blogger

 
Top